Bekal Pernikahan. Qisthi Press
- Rp 105.000 Rp 83.500
- Availability: Habis
Penulis: Syaikh Mahmud Al-Mashri
Penerbit: Qisti Press
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Halaman: 476 Halaman, HC
Resensi:
Tuntunan untuk mempersiapkan pernikahan Islami berdasarkan petunjuk-petunjuk al-Qur`an dan sunnah Rasulullah. untuk mencapai keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, yang menjadi dambaan setiap muslim dan muslimah.
Buku ini berbicara tentang persiapan, tata cara, dan aturan agama yang harus ditempuh menjelang pernikahan, mulai dari kiat memilih pasangan, mengajukan khithbah (lamaran), hingga cara mempersiapkan dan menggelar resepsi pernikahan (walimatul ‘ursy) secara Islami. Dengan merujuk pada dalil-dalil al-Qur`an, petunjuk Nabi dan pendapat fuqaha empat mazhab, penulisnya menjelaskan semua persoalan itu secara detil dan lengkap.
Bekal Pernikahan, adalah karya kontemporer terlengkap pertama yang secara khusus membahas seluk beluk hukum dan permasalahan pra-pernikahan secara utuh dan menyeluruh. Ditulis oleh Syaikh Mahmud al-Mashri, seorang ulama asal Mesir yang kapasitas keilmuannya diakui di dunia Islam, dan dihormati sebagai pembela ajaran dan tradisi as-salaf ash-shâlih.
Isi buku ini lengkap, aktual, dan faktual, serta jauh dari perdebatan fikih antar mazhab. Sehingga, karya ini sangat layak dijadikan rujukan bagi setiap muslim dan muslimah yang hendak mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga, serta siapa saja yang ingin mendalami hukum, aturan, dan tata cara pernikahan dalam Islam.
Syaikh Mahmud al-Mashri
Lahir di Mesir, sekitar 30-an tahun yang lalu. Meski terbilang muda, dai yang produktif menulis ini sudah menyandang gelar syaikh karena kepakaran dan keluasan ilmu agamanya. Berguru ilmu-ilmu agama kepada para syaikh al-Azhar di Mesir dan para ulama di Arab Saudi. Selain hafal al-Qur`an, Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, ulama kontemporer ini sangat menguasai ilmu fikih, hadis, tafsir, balaghah, dan akhlak.
“Ajarkanlah segala sesuatu dengan santun penuh kasih sayang, dan sampaikanlah dengan bahasa yang mudah,” demikian falsafah dakwahnya. Prinsip inilah yang membuat karya-karyanya—yang hingga kini mencapai lebih dari 86 judul buku—maupun ceramah-ceramahnya diterima dengan baik dan tangan terbuka oleh kaum Muslimin di seluruh dunia.