PENERBIT PUSTAKA IMAM SYAFII

Penulis : Yazid bin Abdul Qadir Jawas

"Bertauhid ataupun mengesakan Allah Ta'ala dalam beribadah ialah sebesar-besar kewajiban manusia di dunia. Yang demikian karena tujuan utama penciptaannya adalah beribadah kepada-Nya semata, dengan tidak menyekutukan Dia dengan sesuatu apa pun. Dan agar tauhid tersebut benar dibutuhkan ilmu yang benar pula, mengingat tidak sedikit konsep tauhid yang menyimpang yang ia diyakini beberapa kelompok muslim.

Seorang ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 - 852 H) yang terkenal ahli dalam bidang periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya dengan judul Fathul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari.

Penulis : Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari

Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam :
Sungguh menakjubkan Urusan seorang mukmin itu, semua baik baginya,dan hal itu tidak di miliki kecuali oleh seorang mukmin.  Ketika mendapat kesenangan dia bersyukur, dan itu baik baginya. Ketika mendapat musibah dia bersabar dan itupun baik baginya.  [HR. Muslim]

Penulis : Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari

Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam:
BSesungguhnya dunia itu manis dan hijau, Allah telah menjadikan kalian berkuasa di atasnya, untuk melihat apa yang kalia lakukan. Oleh itu takutlah akan fitnah dunia dan fitnah wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita. [HR. Muslim]

Muhammad bin Sayyid al-Khauli

 
 "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan  padanya, niscaya Dia akan memberinya Pemahaman yang baik dalam agama" ( Muttafaqun alaih)

Penulis : 'Abdullah bin 'Abdul 'Aziz at-Tuwaijiri

 "Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama (Islam) untuk kalian, dan telah aku cukupkan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah ridha Islam menjadi agama kalian" (QS. Al-Ma'idah: 3)

Penulis : Mahmud al Mishri

 Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda (artinya): “Janganlah kalian mencela sahabatku. Demi Allah, seandainya salah seorang di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka nilainya tidak akan mencapai segenggaman tangan mereka, bahkan setengahnya pun tidak ...” (HR. Al-Bukhari)

Penulis : Ibnul Jauzi 

“Ia (Iblis ) berkata: 'Rabbku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya'"(QS. Al-Hijr [15]:39)

"kecuali hamba-hambanmu yang terpilih diantara mereka" (QS. Al-Hijr [15]:40)

Penulis :  Yazid bin Abdul Qadir Jawas

“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [At-Taubah/9: 41]"

Karya Syaikh Al-Bani

ukuran besar untuk lansia ukuran 30 x 42 cm

Penulis : Ibrahim bin asy-Syaikh Shalih bin Ahmad al-Khuraishi

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)....”(QS. Az-Zumar: 3)

Penulis : 'Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari akhir.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Penulis : Abu Ihsan dan Ummu Ihsan al Atsari
 "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya

seperti perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang mati" (HR. al Bukhari)

Penulis : Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

"Dalam Islam, berbakti kepada kedua orang tua atau birrul walidain adalah amal shalih yang mendatangkan pahala besar di sisi Allah Ta'ala. Bahkan Allah menempatkannya sebagai amalan utama kedua setelah meninggalkan perbuatan syirik kepada-Nya. Adapun sebaliknya, durhaka kepada keduanya atau ‘uququl walidain adalah dosa besar yang mendatangkan adzab di dunia dan akhirat. "
 

Penulis : Syaikh Ali Hasan al HalabiAkhir-akhir ini, masyarakat dunia digemparkan oleh fenomena munculnya kelompok bersenjata di ‪TimurTengah‬ yang menamakan diri ‪‎ISIS‬ (Islamic State of Iraq and Syam) atau DA’ISY (Daulah Islamiyyah Iraq‬ dan Syam‬ ).

Penulis :Dr. Muhammad bin Musa alu Nashr

“Dan aku perintahkan kalian untuk berdzikir kepadaAllah, sesungguhnya perumpamaan dzikir itu seperti seseorang yang dikejar-kejar musuh dengan cepat hingga apabila dia sampai di benteng yang kuat, dia dapat belindung dari musuh-musuhnya, begitulah keadaan seorang hamba, tidak dapat membentengi diri sendiri dari gangguan setan kecuali dengan berdzikir kepada Allah.” (HR. At Tirmidzi no. 2863))

Penulis : Syaikh Abdurrahman bin MUhammad Alu Nashr.