Perkawinan Idaman. Qisthi Press
- Rp 115.000 Rp 91.000
- Availability: Habis
Penulis: Syaikh Mahmud Al-Mashri
Penerbit: Qisti Press
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Halaman: 336 Halaman, HC
Resensi:
Tuntunan dalam membina perkawinan yang bahagia dan membentuk rumah tangga idaman, untuk mewujudkan keluarga Islami yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, berdasarkan petunjuk al-Qur`an dan sunnah Nabi demi meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Keluarga bahagia yang sakinah dan religius adalah dambaan setiap pasangan suami-istri. Buku ini memberikan panduan secara rinci untuk mewujudkannya, mulai dari cara membahagiakan pasangan, tip mengatasi problem rumah tangga, hingga kiat mendidik dan membesarkan anak secara Islami. Semua tuntunan itu dijelaskan buku ini dengan merujuk pada ajaran al-Qur`an dan sunnah Nabi.
Perkawinan Idaman, adalah literatur kontemporer terlengkap pertama tentang prinsip-prinsip pembinaan keluarga secara Islami. Ditulis oleh Syaikh Mahmud al-Mashri, seorang ulama besar asal Mesir yang produktif dalam menulis, aktif dalam berdakwah, serta dipandang sebagai tokoh penegak ajaran dan tradisi as-salaf ash-shâlih.
Dengan gaya tutur yang sederhana, padat, dan meneduhkan, karya ini menjelaskan semua persoalan yang biasa dihadapi suami-istri dalam membina rumah tangga. Sehingga, karya ini sangat penting untuk dibaca oleh mereka yang ingin meraih sakinah dalam keluarga, berhasil dalam menjalani bahtera kehidupan rumah tangga, dan memiliki keluarga idaman yang bahagia di bawah naungan ajaran Islam.
Syaikh Mahmud al-Mashri
Dilahirkan di Mesir, sekitar 30-an tahun yang lalu. Meski terbilang muda, dai yang produktif menulis ini sudah menyandang gelar syaikh karena kepakaran dan kedalaman ilmu agamanya. Berguru ilmu-ilmu agama kepada para syaikh al-Azhar di Mesir dan para ulama di Arab Saudi. Selain hafal al-Qur`an, Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, ulama kontemporer ini sangat menguasai ilmu fikih, hadis, tafsir, balaghah, dan akhlak.
“Ajarkan segala sesuatu dengan santun penuh kasih sayang, dan sampaikanlah dengan bahasa yang mudah,” demikian falsafah dakwahnya. Dengan filosofi ini, karya-karyanya—yang hingga kini mencapai 86 judul buku—maupun ceramah yang disampaikannya diterima dengan baik dan tangan terbuka oleh kaum Muslimin di seluruh dunia.