Shifatush Shafwah 1-4 ( Kisah-Kisah Orang Pilihan ) Edisi Lengkap. Pustaka Azzam
- Rp 708.000 Rp 560.000
- Availability: In Stock
Sahabat Bukuilmu.com, Kekuatan kata-kata memang dahsyat. Ia mampu membakar hati yang beku dan menghidupkan semangat yang mati. Ia adalah “sihir” yang mampu mempengaruhi alam pikir seseorang. Tapi tak semua kata-kata itu baik. Ibarat teko, tergantung jenis air yang ada di dalamnya. Jika teko itu terisi air teh, maka yang akan keluar juga air teh, demikian pula jika berisi air putih, maka air putihlah yang akan memenuhi gelas jika dituangkan. Demikian pula kata-kata, kata-kata yang buruk akan berakibat buruk bagi pendengarnya, kata-kata baik juga berdampak baik bagi pendengarnya.
Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan intisari kumpulan kata-kata penuh hikmah dan kisah-kisah dari orang-orang shalih pilihan. Kisah dan kata-kata mereka jiwai dengan amal perbuatan, sehingga kata-kata itu begitu hidup dan nyata, bukan omong kosong tanpa makna. Demikian pula kisahnya, yang kadang tidak bisa dinalar dengan akal sehat, karena jatuhnya kualitas iman mereka dengan akal pikiran kita.
Buku Shifatush Shafwah karya Ibnul Jauzi rahimahullah. Penyusun memilih beberapa perkataan dan kisah yang menarik sehingga pembaca tidak merasa terbebani dengan kitab tebal. Selain itu, kisah dan perkataan ini juga sangat membantu dalam menyemangati hati yang sedang lali, atau pun bekal dakwah bagi para aktivis dan mubaligh.
Di antara kisah yang selalu dikenang sepanjang sejarah peradaban manusia dalam buku Shifatush Shafwah ini adalah kisah Abdullah bin Mubarak yang harus kembali dari Marwa ke Syam hanya untuk mengembalikan pinjaman yang lupa dikembalikan kepada si empunya. Kisah Ibnu Sirin yang tahu bahwa lilitan utang yang menimpanya adalah karena dosa 40 tahun silam, tepat ketika Kahmas yang menangis selama 40 tahun hanya karena mengambil tanah di dinding tetangganya, yang dia gunakan untuk mencuci tangan sehabis makan. Juga Sari As Saqathi yang menangis selama 30 tahun karena merasa bersalah ketika mengucap hamdalah ketika mendapati toko perhiasannya selamat sedangkan pada saat yang bersamaan, banyak toko yang kebakaran. Kisah Abu Yazid Al Busthami yang selalu berkumur dan mencuci mulut selama 30 tahun lamanya setiap kali hendak berdzikir. Juga kisah Ahnaf bin Qais yang melakukan Mu’aqabah (menghukum diri sendiri) dengan meletakkan jemarinya di depan pelita rumahnya sembari berkata, “Rasakan ini…rasakan ini”, dan kisah-kisah fantastik lainnya.
Inilah sedikit Resensi Buku Shifatush Shafwah